
Takdir dan Penciptaan Manusia
- Kiat-Kiat Meluruskan Niat
- Sudah Luruskah Niat Kita?
- Laksanakan Perintah, Jauhi Larangan, dan Jangan Banyak Bertanya – Bagian Kedua
- Laksanakan Perintah, Jauhi Larangan, dan Jangan Banyak Bertanya
- Nasihat Adalah Inti Ajaran Agama Islam – Bagian Kedua
- Darah Seorang Muslim Terhormat
- Nasihat Adalah Inti Ajaran Agama Islam
- Kiat Selamat Dari Syubhat
- Lebih Mengenal Bid’ah
- Kupas Tuntas Seputar Takdir
- Jibril’s Questions (Bagian 2)
- Takdir dan Penciptaan Manusia
- 5 Pilar Sukses
- Jibril’s Questions (Bagian 3)
- Jibril’s Questions (Bagian 1)
Diterbitkan pada -- 28 Januari 2021 @ 17:15
┏📜 🍃━━━━━━━━┓
📣 ITTIBA Mengaji
┗━━━━━━━━📜 🍃┛
Takdir dan Penciptaan Manusia
📖 Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiy – Pertemuan Ketujuh
👤Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary, Lc. حفظه الله تعالى
🗓️ 11 Rabi’ul Akhir 1442 H / 26 November 2020
•┈┈┈┈┈••❀•◎﷽◎•❀••┈┈┈┈┈•
🔳 Hadits Keempat (الحديث الرابع)
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا [رواه البخاري ومسلم]
Terjemah Hadits
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata: Rasulullah ﷺ menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Riwayat Bukhori dan Muslim).
🕋 Faidah Hadits
1️⃣ Biografi singkat & pelajaran dari ‘Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه
✅ Kunyah-nya Abu Abdirrahman
✅ Nama lengkapnya: Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Habib bin Syumuh bin Hudzail
⏺️ Hudzail adalah keturunan dari Ilyas bin Mudhar, yang mana merupakan kakek ke-9 dari Nabi ﷺ
⏺️ Bapaknya, yakni Mas’ud meninggal di masa jahiliyyah
⏺️ Ibunya masuk Islam dan menjadi shahabiyyah, oleh karena itu kadang Abdullah bin Mas’ud juga dinisbatkan kepada ibunya dengan kunyah Ibnu Ummu ‘Abd
✅ Termasuk ke dalam assabiqunal awwalun (orang² yang pertama masuk Islam)
⏺️ Imam Ibnu Hibban menyebutkan Abdullah bin Mas’ud adalah orang ke-6 yang masuk Islam
✅ 2 kali ikut berhijrah: ke Habasyah dan Madinah
✅ Ikut perang Badr, dimana perang ini memiliki banyak keutamaan
⏺️ Nabi ﷺ bersabda:
…لعل الله اطلع على أهل بدر فقال اعملوا ما شئتم فقد غفرت لكم…
…barangkali Allah telah melihat kepada para Sahabat yang ikut serta dalam Perang Badar lalu berfirman: “Perbuatlah sesuka kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian!”…
⏺️ Keutamaan lainnya dari Perang Badr:
🔹 Pembeda yang haq dan yang bathil
🔹 Dihadiri para malaikat
🔹 Bagi yang gugur maka Syahid dan masuk surga
🔹 Bagi yang selamat maka diampuni Allah ﷻ dosanya.
✅ Menjadi bendahara di masa Umar رضي الله عنه, di kota Kuffah
✅ Meninggal di kota Madinah pada masa kekhalifahan Utsman رضي الله عنه, pada usia 60-an tahun
✅ Termasuk ulamanya para shahabat
✅ Beliau adalah shahabat yang Nabi ﷺ memerintahkan untuk membaca Alquran di hadapan Nabi ﷺ, sebagaimana hadits yang beliau riwayatkan sendiri:
ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺍﻗْﺮَﺃْ ﻋَﻠَﻲَّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ » ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻘُﻠْﺖُ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻗْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ؟ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺃُﻧْﺰِﻝَ؟ ﻗَﺎﻝَ : « ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺷْﺘَﻬِﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﻤَﻌَﻪُ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِﻱ »…
Rasulullah ﷺ berkata kepadaku, “Bacakanlah Al-Qur’an kepadaku.” Ibnu Mas’ud berkata: Aku katakan, “Wahai Rasulullah! Apakah saya akan membacakannya kepadamu sementara ia diturunkan kepadamu?” Beliau menjawab, “Aku senang mendengarnya dari orang selain diriku.”…
✅ Gigih memperjuangkan Sunnah rasul dan memerangi bid’ah. Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata:
الاقتصاد في السنة خير من الاجتهاد في البدعة
Sederhana tapi sesuai dengan Sunnah lebih baik daripada berluas-luas tapi bid’ah
⏺️ Riwayat dari Imam Addarimi, bahwasanya Ibnu Mas’ud رضي الله عنه mendapati sekelompok manusia melakukan dzikir dengan berkelompok, kemudian berkata:
…فقال ما هذا الذي أراكم تصنعون قالوا يا أبا عبدَ الرَّحمنِ حصًى نعُدُّ به التكبيرَ والتهليلَ والتَّسبيحَ قال فعُدُّوا سيئاتِكم فأنا ضامنٌ أن لا يضيعَ من حسناتكم شيءٌ ويحكم يا أمَّةَ محمدٍ ما أسرعَ هلَكَتِكم هؤلاءِ صحابةُ نبيِّكم صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ مُتوافرون وهذه ثيابُه لم تَبلَ وآنيتُه لم تُكسَرْ والذي نفسي بيده إنكم لعلى مِلَّةٍ هي أهدى من ملةِ محمدٍ أو مُفتتِحو بابَ ضلالةٍ قالوا والله يا أبا عبدَ الرَّحمنِ ما أردْنا إلا الخيرَ قال وكم من مُريدٍ للخيرِ لن يُصيبَه…
…Ibnu Mas’ud berkata: apa yang kalian lakukan ini? Mereka menjawab: Wahai Abu Abdirrahman, ini adalah kerikil untuk menghitung takbir, tahlil dan tasbih! Ibnu Mas’ud berkata: hitunglah keburukan-keburukan kalian saja, maka aku jamin kebaikan-kebaikan kalian tidak akan disia-siakan sama sekali. Wahai umat Muhammad, betapa cepatnya kalian binasa! Demi Allah, yang kalian lakukan ini adalah ajaran agama yang lebih baik dari ajaran Muhammad atau kalian sedang membuka pintu kesesatan! Mereka mengatakan: Wahai Abu Abdirrahman, kami tidak menginginkan apa-apa kecuali kebaikan! Ibnu Mas’ud menjawab: betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan namun tidak mendapatkannya…
✅Adalah ahli tafsir di generasi shahabat.
⏺️ Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata:
فَأَخَذْتُ مِنْ فَيْهِ سَبْعِيْنَ سُوْرَة…
Aku mengambil dari mulut Rasulullah ﷺ tujuh puluh surat (dari Alquran)
⏺️ Perkataan beliau رضي الله عنه yang lain:
والله الذي لا إله غيره ما أنزلت سورة من كتاب الله إلا أنا أعلم أين أنزلت ولا أنزلت آية من كتاب الله إلا أنا أعلم فيما أنزلت ولو أعلم أحدا أعلم مني بكتاب الله تبلغه الإبل لركبت إليه
Demi Dzat yang tidak ada sesembahan selainNya tidaklah turun surat dari Al-Qur’an kecuali aku tahu dimana turunnya dan tidaklah turun ayat dari Al-Qur’an kecuali aku tahu pada perkara apa turunnya kalau aku mengetahui ada seseorang yang lebih mengetahui tentang Al-Qur’an daripada aku yang ia bisa ditemui dengan unta maka aku akan naik unta menemuinya
2️⃣ Status periwayatan Hadits
✅ Dibawakan dengan lafazh “Hadatsana”, artinya didengar langsung dari orang yang mengucapkan. Beda dengan “Akhbarana”, berarti lafazh yang diriwayatkan Syaikh/guru kepadanya (tidak didengar langsung dari pembicara)
3️⃣ Frase Asshadiqul mashduq
✅ Artinya Nabi Muhammad ﷺ adalah orang yang benar dan dibenarkan (atas wahyu yang beliau ﷺ bawa).
✅ Frase ini dibawakan Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه karena hadits ini berisi perkara ghaib yang tidak dikenal/diketahui kecuali dari wahyu.
4️⃣ Tentang penciptaan manusia
✅ Maksud dikumpulkan di perut ibunya, yakni terjadinya percampuran air mani lelaki dengan sel telur di dalam rahim perempuan. Dalilnya Surat Aththaariq ayat 6:
خُلِقَ مِن مَّآءٍ دَافِقٍ
Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar,
✅ Oleh karena itu manusia tidak punya alasan untuk sombong:
⏺️ Kita keluar dari tempat kencing 2 kali:
🔹Laki2 berhubungan keluar mani
🔹Dilahirkan oleh ibunya
⏺️Dalil lainnya Surat Al-Mursalaat ayat 20-21:
*أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (٢٠)
فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (٢١)*
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim)
✅ Beberapa masa perubahan manusia di dalam rahim:
⏺️ 40 hari pertama: Nutfah (percampuran sel mani dgn sel telur)
⏺️ 40 hari kedua: Al‘alaqah (segumpal darah yang kental)
⏺️ 40 hari ketiga: Mudhghah – sepotong daging (seperti potongan daging yang bisa masuk ke dalam mulut manusia)
🔹 Dalilnya di dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 5:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna…
⏺️ Sempurna kejadiannya maksudnya ketika sudah menjadi segumpal daging; setelah 120 hari; ada yang berbentuk dan ada yang belum berbentuk manusia.
✅ Fase Nutfah
⏺️ Kalau seandainya saat 40 hari pertama yang dia adalah nutfah, bolehkah digugurkan?
🔹 Sebagian ahli fiqh mengatakan boleh digugurkan, karena bukan manusia.
🔹 Pendapat lain tidak boleh digugurkan, sesuai surat Al-Mursalaat ayat 20-21, dan ini pendapat yang rajih.
🔹 Kalau ternyata ditemukan ada penyakit yang membahayakan bagi si ibu di 40 hari pertama, maka boleh digugurkan.
✅ Fase Mudhghah
⏺️ Kalau keguguran setelah 40 hari ketiga: maka seandainya ada bentuknya maka darah yang keluar setelahnya dianggap sebagai darah nifas.
⏺️ Namun jika gugur sebelum ada bentuknya, dan wanita yang keguguran di dalam masa iddah maka: tidak selesai masa iddah-nya dengan keguguran (karena wanita yang hamil akan selesai iddah kalau melahirkan, sedangkan pada kasus ini dianggap darah kotor).
✅ Setelah 120 hari:
⏺️ Jika janin setelah 120 hari keguguran, maka dihukumi sebagai manusia: pengurusan jenazah seperti manusia yang wafat, dinamai dan di-aqiqah-kan. Karena kondisi ini setelah ditiupkan ruh.
⏺️ Maka pada fase ini keadaan bagaimana pun haram menggugurkannya:
🔹 Apabila ditemukan penyakit yang membahayakan setelah 120 hari, maka tetap haram untuk digugurkan karena:
➡️ tidak boleh membunuh manusia untuk menghidupkan manusia lain (ijma’ ulama)
➡️ tidak musti apabila ibu wafat maka janin juga wafat
➡️ jika si ibu wafat kemudian janin meninggal akibat ibunya meninggal, maka kematian janin dari kehendak Allah.
5️⃣ Terkait 4 perkara: rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan/kebahagiaannya
✅ Manusia mempunya kehidupan 2 kali dan kematian 2 kali, dalilnya Surat Ghaafir ayat 11.
⏺️ Kematian pertama bagi manusia: ketika seorang manusia merupakan nutfah/’alaqah/mughdah di dalam Rahim ibunya (sebelum ditiupkan ruh).
⏺️ Kehidupan yang pertama: dari mulai ditiupkan ruh sampai mati.
⏺️ Kematian yang kedua: dari mulai mati sampai dibangkitkan.
⏺️ Kehidupan yang kedua: setelah dibangkitkan sampai masuk ke surga atau neraka (yang abadi).
✅ Jika terjadi keguguran setelah ditiupkan ruh maka berlaku proses pengurusan janaiz dan ibunya jika dalam masa iddah maka selesai masa iddah-nya.
⏺️ Wanita hamil boleh ditalak dan iddah-nya adalah ketika mereka melahirkan.
✅ Setelah penulisan dari malaikat maka diketahuilah jenis kelaminnya, tidak lagi menjadi kekhususan Ilmu Allah ﷻ karena sudah diketahui para malaikat.
6️⃣ Manusia dibagi 4 skenario:
✅ Awalnya baik, akhirnya baik, dalilnya Surat Al-Infithaar ayat 13
✅ Awalnya buruk, dan akhirnya buruk, dalilnya Surat Al-Infithaar ayat 14
✅ Awalnya baik akhirnya buruk, dalilnya Surat Al-Baqarah ayat 266:
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُۥ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ لَهُۥ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَأَصَابَهُ ٱلْكِبَرُ وَلَهُۥ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَآءُ فَأَصَابَهَآ إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَٱحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
⏺️ Ada riwayat dari Imam Bukhari dari Ibnu Abbas tentang ‘Umar bin Al-Khaththab رضي الله عنه dan tafsir ayat ini:
قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَوْمًا لِأَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فِيمَنْ تَرَوْنَ هَذِهِ الْآيَةَ نَزَلَتْ: {أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ} ؟ قَالُوا: اللَّهُ أَعْلَمُ. فَغَضِبَ عُمَرُ فَقَالَ: قُولُوا: نَعْلَمُ أَوْ لَا نَعْلَمُ . فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فِي نَفْسِي مِنْهَا شَيْءٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ. فَقَالَ عُمَرُ: يَا ابْنَ أَخِي، قُلْ وَلَا تُحَقِّرْ نَفْسَكَ. فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: ضُرِبَتْ مَثَلًا لِعَمَلٍ. قَالَ عُمَرُ: أيُّ عملٍ؟ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: لِعَمَلٍ. قَالَ عُمَرُ: لِرَجُلٍ غَنِيٍّ يَعْمَلُ بِطَاعَةِ اللَّهِ. ثُمَّ بَعَثَ اللَّهُ له الشيطان فعمِل بالمعاصي حَتَّى أَغْرَقَ أَعْمَالَهُ.
Pada suatu hari, Umar bin Khaththab pernah berkata kepada para sahabat lainnya: “Menurut kalian, berkenaan dengan siapa ayat ini turun, (“Apakah ada salah seorang di antara kalian yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur mengalir di bawahnya sungai-sungai?”) Mereka menjawab: “Allahu a’lam (Allah yang lebih mengetahui).” Maka Umar bin Khaththab pun marah seraya berkata: “Jawablah, kami mengetahui atau kami tidak mengetahui.” Maka Ibnu Abbas berkata: “Aku mengetahui sedikit mengenai hal itu, ya Amirul Mukminin.” Lalu Umar berkata: “Wahai keponakanku, katakanlah dan janganlah engkau meremehkan dirimu.” Kemudian Ibnu Abbas berkata: “Akan aku berikan perumpamaan dengan sebuah amal.” “Amal (perbuatan) apa?” Tanya Umar. Ibnu Abbas menjawab: “Seorang kaya yang beramal dengan ketaatan kepada Allah ﷻ, kemudian Allah mengirimkan setan kepadanya, maka ia pun berbuat banyak maksiat sehingga semua amalnya terhapus.” (HR. Al-Bukhari 4538)
✅ Awalnya buruk akhirnya baik.
⏺️ Hadits Nabi ﷺ:
dari Anas bin Malik رضي الله عنه, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ.
Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?” Rasulullah menjawab, ”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.”
[HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]
🕋 Sesi Pertanyaan:
1. Bagaimana cara menguatkan keyakinan bahwa takdir Allah ﷻ adalah yang terbaik ketika mengalami kekurangan harta?
✒️Jawab:
✅ Sebelumnya silahkan melihat video saya: https://youtu.be/zdYiGQMBtjk tentang menyikapi takdir.
✅ Perkataan ulama salaf:
إذا أصبت بالمصيبة، فأحمد الله عليها أربع مرات، أحمد إذ لم يكن أعظم منها، وأحمد إذ رزقني الصبر عليها، وأحمد إذ وفقني للاسترجاع لما أرجو من الثواب، وأحمد إذ لم يجعلها في ديني
“Jika aku tertimpa musibah, aku bersyukur kepada Allah 4 kali”, yaitu:
1. “Allah ﷻ rezekikan kepadaku untuk mengucapkan kalimat Istirja (Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi raaji’uun).”
⏺️ Keutamaan ucapan Istirja:
– Dipuji Allah ﷻ di hadapan para malaikat
– Diberi Rahmat Allah ﷻ
– Diberi Petunjuk Allah ﷻ
Dalilnya Surat Al-Baqarah ayat 156-157.
2. “Allah ﷻ rezekikan untuk bersabar”
3. “Allah ﷻ tidak memberikan musibah yang lebih besar kepadaku dari ini”
Surat Az-Zumar ayat 10:
…إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas
4. “Allah tidak memberikan musibahku dalam perkara Agama”
Doa Nabi ﷺ:
وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا…
Ya Allah, Janganlah Engkau jadikan musibah yang menimpa kami dalam urusan agama kami…
2. Bagaimana bila takdir sudah ditetapkan buruk apakah bisa dirubah dengan do’a agar menjadi baik?
✒️Jawab:
✅ Sebagai manusia tugas kita hanyalah beramal dengan sebaik mungkin, jangan berhayal takdir kita apa
✅ Hadits Nabi ﷺ Riwayat Muslim:
.. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ قَالَ « اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ » . ثُمَّ قَرَأَ ( فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ) الآيَةَ .
.. Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kenapa kita tidak bersandar atas takdir kita dan meninggalkan amal?”, beliau menjawab: “Beramallah kalian, karena setiap sesuatu dimudahkan atas apa yang telah diciptakan untuknya, siapa yang termasuk orang yang ditakdirkan bahagia, maka akan dimudahkan untuk mengamalkan amalan penghuni surga, adapun siapa yang ditakdirkan termasuk dari dari orang yang ditkadirkan sengsara, maka ia akan dimudahkan untuk mengamalkan amalan penghuni neraka”. Kemudian beliau membaca ayat Surat Al Lail: 5-7.
✅ Hadits Nabi ﷺ:
ﻻ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺇﻻ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ
Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.
✅ Hadits Nabi ﷺ riwayat Bukhari Muslim:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barangsiapa senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim
⏺️ Maksudnya dijelaskan ulama:
– Secara lahiriyyah umur dan rezekinya bertambah, yakni yang ada di catatan para Malaikat
– Berkah umur dan rezekinya, contoh Imam Nawawi hanya 45 tahun usianya namun karyanya sampai sekarang masih terus bermanfaat.
➡️ Jadi bukan catatan di Lauhul Mahfuz yang berubah.
3. Bolehkah membuat target pencapaian dunia ketika mendapat mimpi tentang dunia tersebut? Apakah termasuk panjang angan?
✒️Jawab:
✅ Boleh bercita-cita dunia, tetapi tidak boleh berlebihan dan akhirat tetap yang utama.
Surat Al-Qasash ayat 77:
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
✅ Cita-cita seorang Muslim adalah selamat dalam kehidupan setelah mati
✅ Ayat di atas bukan berarti dunia-akhirat 50-50, tapi akhirat adalah tujuan utama dan dunia digunakan agar dapat mencapai tujuan akhirat.
4. Jika pasangan menikah karena hamil di luar nikah, anak pertama tidak dinasabkan kepada ayahnya. Bagaimana dengan anak-anak setelahnya yang lahir setelah menikah secara syar’i?
✒️Jawab:
✅ Jika sang perempuan hamil karena berzina/dizinai dengan seorang lelaki atau bahkan lebih, maka tidak boleh dinikahi saat hamil sampai melahirkan. Bila dinikahi saat hamil maka tidak sah.
✅ Hamil di luar nikah dinikahi lelaki yang zina atau bukan zina dengannya, maka tidak boleh dinasabkan kepada bapaknya. Dan di catatan sipil diakui demikian.
✅ Jika anak tersebut adalah wanita, maka ketika akan menikah walinya adalah ditunjuk dari pengadilan.
✅ Anak-anak selanjutnya dari pernikahan yang tidak sah (dihamili saat hamil) akan bermasalah namun lebih ringan urusannya.
➡️ Maka dinasehatkan agar nikahnya diulangi.
🕋 Nasehat Ustadz
Permasalahan takdir, Abdullah bin ‘Abbas berkata:
القدر قدرة الله
Takdir itu adalah kuasa Allah
Kita manusia tidak boleh terlalu dalam memikirkan takdir kecuali apa yang datang dari Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ.
و الله تعالى أعلم بالصواب
Doa Kafaratul majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
✅Follow | 👍Like | 📌Subscribe | ⤴️Share
🌎 Web: http://ittibamengaji.net
🎥 Youtube: http://youtube.com/c/ittibamengaji
📸 Instagram: http://instagram.com/ittibamengaji
📩 Telegram: http://t.me/ittibamengaji
🎙️ Twitter: http://twitter.com/ittibamengaji
💻 Facebook: http://facebook.com/ittibamengaji
🔊 Soundcloud: http://soundcloud.com/ittibamengaji

Sahnya Jual Beli Secara Syar’i
Anda Mungkin Suka Juga

Kiat Selamat Dari Syubhat
13 September 2023
Kupas Tuntas Seputar Takdir
11 September 2023