
Asuransi Syariah (Sesi Tanya Jawab)
Diterbitkan pada -- 20 Februari 2021 @ 12:51
┏📜 🍃━━━━━━━━┓
📣 ITTIBA Mengaji
┗━━━━━━━━📜 🍃┛
Asuransi Syariah (Sesi Tanya Jawab)
📖 Syarah Kitab Harta Haram Muamalat Kontenporer karya Dr Erwandi Tarmizi MA
👤Ustadz Dr Erwandi Tarmizi MA
🗓️ 2 Rajab 1442H | 13 Februari 2021
⚫️Tanya Jawab
1️⃣Apakah jaminan sosial di Indonesia sudah sesuai syariat?
✍️ Jawab:
⏺Jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan merupakan bentuk asuransi.
⏺Konsep asuransi yang sesuai syariat adalah yang untung atau ruginya tidak ditanggung oleh pihak pengelola.
⏺Dalam BPJS yang menjadi penanggung untung atau rugi adalah negara, sehingga secara konsep sesuai dengan syariat.
Dimana akad yang digunakan adalah akad hibah untuk membantu orang-orang yang tidak mampu.
⏺Hanya saja masih ada yang perlu diperbaiki dalam implementasi BPJS seperti denda keterlambatan 2% para anggotanya yang menyebabkan adanya riba. Salah satu solusinya adalah menggantinya dengan konsep pra bayar sebagaimana yang sudah diterapkan dalam listrik pra bayar.
2️⃣Bagaimana kita bisa memastikan diri kita aman dari sesuatu kalau tidak ikut asuransi? Apakah ada asuransi syariah?
✍️ Jawab:
⏺Masalah asuransi ini berhubungan dengan tawakal
Nabi ﷺ bersabda:
يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebaik baiknya, niscaya kalian akan diberi rezeki, sebagaimana seekor burung diberi rezeki, dia terbang di pagi hari dalam keadaan kosong dan kembali dalam keadaan kenyang.”
⏺Hikmah dari hadist tersebut:
Hewan tidak tahu mau cari makanan dimana dan tidak pernah menyimpan makanan untuk esok hari. Tapi Allah yang menjamin rezekinya.
⏺Allah ﷻ berfirman dalam QS Al-Ala: 1-3
سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى🕧ٱلَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ
وَٱلَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.
⏺Dari mana hewan tahu rezekinya? Tidak ada kecuali semua Allah ﷻ yang mengaturnya.
⏺Setiap pagi kita berdoa:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Kau serahkan kepadaku meskipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).”
⏺Siapa yang bisa mengatur segala sesuatu selain Allah? Bahkan mengatur anggota tubuh kita saja tidak bisa. Kita tidak bisa menentukan dan mengatur jantung kita bekerja.
Oleh karena itu jangan takut dengan masa depan karena semuanya sudah dijamin oleh Allah ﷻ
⏺Sifat utama orang beriman adalah tidak ada rasa takut, yaitu takut menghadapi masa depan karena dia yakin Allah ﷻ yang mengatur segala sesuatunya.
⏺Orang beriman berhak untuk bersedih ketika terjadi sesuai tapi hanya bersedih sebentar tanpa menyebabkan meratap. Dengan demikian tidak mungkin keluar pernyataan “Saya sudah beriman tapi kok cobaannya berat”.
⏺Allah yang mengatur segala sesuatunya sehingga kita hidup tenang, termasuk mengatur anak-anak kita. Kesolehan kita yang menyebabkan Allah menjaga anak keturunan kita.
Allah ﷻ berfirman dalam QS Al Kahfi: 82
Al-Kahf: 82
وَأَمَّا ٱلۡجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَٰمَيۡنِ يَتِيمَيۡنِ فِي ٱلۡمَدِينَةِ وَكَانَ تَحۡتَهُۥ كَنزٞ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَٰلِحٗا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبۡلُغَآ أَشُدَّهُمَا وَيَسۡتَخۡرِجَا كَنزَهُمَا رَحۡمَةٗ مِّن رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلۡتُهُۥ عَنۡ أَمۡرِيۚ ذَٰلِكَ تَأۡوِيلُ مَا لَمۡ تَسۡطِع عَّلَيۡهِ صَبۡرٗا
“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya”.
3️⃣ Apakah perusahaan asuransi syariah sebagai pengelola berhak mendapatkan bagi hasil atau hanya fee? Akadnya mudhorobah atau musyarokah?
✍️ Jawab:
Boleh bagi pengelola mengambil fee. Demikian pula dengan melakukan pengelolaan sebagian dana tabarru untuk usaha yang sesuai syariat sehingga bisa diperoleh bagi hasilnya antara pengelola dan pemberi dana
4️⃣ Bagaimana solusi jika asuransi syariah defisit atau surplus?
✍️ Jawab:
⏺Rekomendasi OKI, bisa disepakati di awal akad.
➡️Misal dana surplus, apakah dana surplus disalurkan ke lembaga sosial atau lembaga wakaf untuk dikelola atau bisa juga dikembalikan ke peserta lagi dalam bentuk potongan iuran kepesertaan periode berikutnya. Contoh premi tahunan 1jt, kemudian ketika ada surplus 300rb di akhir periode tersebut, premi tahun berikutnya menjadi hanya 700rb.
➡️Namun jika defisit tidak ditanggung pengelola, dengan syarat defisitnya bukan karena korupsi atau kesalahan kepengelolaan.
Namun secara implementasi harus disesuaikan dengan aturan/regulasi pemerintah, yang mungkin bisa dibuat kesepakatan di awal bahwa jika terdapat defisit dana maka pengelola terbebas dari tanggungan.
5️⃣Apakah asuransi syariah juga dapat digunakan untuk menanggung resiko dagang?
✍️ Jawab:
Bisa, misal sesama komunitas pedagang mengumpulkan dana dengan tujuan menanggung resiko jika salah seorang pedagang mengalami kerugian. Selama konsepnya sesuai dengan syariat maka diperbolehkan
6️⃣Bagaimana jika sudah mengikuti asuransi apakah harus diputus karena pada dasarnya saat mengikuti program asuransi artinya ada rasa kekhawatiran dengan ketidakpastian, padahal seharusnya tidak boleh khawatir sebagai bentuk tawakal?
✍️ Jawab:
⏺Makna tawakal yang benar adalah dengan tetap mengambil sebab. Contoh dalam hadist mengenai rezeki burung, burung tetap terbang/pergi di pagi hari tidak hanya diam di sarangnya kemudian mendapat rezeki.
⏺Nabi ﷺ adalah manusia yang paling tawakal, namun tetap pernah memiliki stok makanan untuk 1 tahun sebagai bentuk mengambil sebab.
tetap tawakal ketika kita mempunyai tabungan atau pun tidak mempunyai tabungan.
⏺Masalah tawakal adalah masalah hati bukan masalah materi, sama seperti halnya zuhud.
Seseorang yang zuhud bukan karena ada atau tidak adanya harta. Ada orang yang tetap zuhud walaupun kaya raya, namun ada orang yang sederhana tapi hatinya menginginkan banyak hal.
Demikian pula halnya dengan tawakal, dimana tergantung keimanan pada Allah ﷻ. Bisa saja kita diberikan rezeki halal oleh Allah untuk 7 turunan dan tidak tawakal atau pun sebaliknya rezeki terbatas tapi tetap tawakal.
⏺Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat Nabi yang dijamin surga dan ia kaya raya. Namun beliau رضي الله عنه mengatakan bahwa Mush’ab bin Umair lebih baik darinya karena beliau رضي الله عنه yang menyebarkan Islam ke Madinah dan rela menukar kehidupan dunianya di keluarga yang kaya raya serba berkecukupan dengan agama Islam yang membuatnya kehilangan hartanya. Kemudian Mush’ab رضي الله عنه ketika wafat ditutupi kain kafan yang tidak mencukupi menutupi kakinya. Dia menerima ganjaran penuh dari Allah ﷻ atas amalannya karena dia tidak menerima kenikmatan dunia. Sedangkan Abdurrahman bin Auf khawatir tidak mendapatkan kenikmatan di akhirat karena telah mendapatkan kenikmatan dunia.
Hal ini menunjukkan bagaimana keimanan beliau رضي الله عنه yang tidak terpengaruh harta kekayaan yang dimilikinya dan mengutamakan akhirat di atas segalanya.
6️⃣Di negara middle east wajib membayar asuransi ketika perpanjang STNK mobil. Apakah tetap harus memilih asuransi yang syariah atau tidak?
✍️ Jawab:
⏺Kalau disebutkan diwajibkan asuransi, artinya yang penting memiliki asuransi dan boleh memilih jenis asuransinya apakah asuransi syariah atau tidak
⏺Analoginya sama dengan halnya dengan persyaratan dari perusahaan yang mewajibkan pegawainya membuka rekening bank untuk gaji pegawai. Artinya pegawai wajib memiliki rekening bank dan boleh memilih jenis bank apapun untuk gajinya tersebut apakah bank syariah atau tidak. Dalam kondisi seperti ini, memilih bank syariah tentunya diutamakan.
⏺Kecuali jika kondisinya diwajibkan membuka rekening di bank tertentu sesuai permintaan perusahaan. Jika dalam kondisi seperti ini masuk kategori darurat karena jika tidak diikuti maka kita akan kehilangan hak gaji pegawai.
7️⃣Bagaimana hukumnya untuk nilai klaim asuransi yang lebih besar dari premi?
✍️ Jawab:
⏺Apabila menggunakan konsep asuransi syariah maka tidak masalah karena akadnya hibah dengan tujuan saling membantu. Besar bantuan untuk seorang peserta dengan bantuan untuk peserta lainnya tidak mengikat.
⏺Apabila bukan menggunakan konsep asuransi syariah, dan mengikuti asuransi tersebut sifatnya karena keterpaksaan misal dipaksa oleh pemerintah atau perusahan, maka yang berhak diambil hanya yang sesuai premi saja.
Terjadi khilafiyyah dimana sebagian ulama membolehkan untuk menerima seluruh klaim karena keharamannya terangkat karena dipaksa.
Sebaiknya melihat dari kondisi kita saat itu apakah kondisi keuangan sedang baik atau tidak. Jika karena tidak mampu para ulama membolehkannya serta tidak ada kewajiban juga untuk membayarkannya ketika mampu. Tidak ingin menyedekahkannya pun tidak masalah
⚫️Nasihat Ustadz
⏺Kita wajib mempelajari ilmu syar’i secara keseluruhan dan tidak hanya sebagian-sebagian karena antara ilmu aqidah, fikih, akhlak, dan ilmu lainnya seluruhnya saling terkait.
⏺Sebagai contoh tawakal merupakan masalah aqidah yang perlu diyakini dan dipelajari agar semua kita yakin bahwa segala sesuatu sudah ditetapkan Allah.
⏺Contoh lain terkait tauhid juga merupakan aqidah yang harus kita jaga karena menentukan seluruh amalan yang kita lakukan. Jangan seperti pedang yang barang dagangannya laku di pagi hari kemudian memukul-mukulkan uangnya ke barang dagangan dengan tujuan agar dagangan laku. Hal ini termasuk kesyirikan karena laku tidaknya barang dagangan tidak tergantung dari perbuatan tersebut
Bila perbuatan yang kita lakukan sesuai dengan akal, maka tidak termasuk syirik. Misal membaca doa, membersihkan serta merapihkan dagangan pengunjung datang, dsb.
⏺Jangan mencukupkan diri belajar hanya satu ilmu saja. Tapi pelajarilah ilmu syar’i secara keseluruhan agar dapat dipraktekan secara keseluruhan dalam hidup kita. Semoga Allah ﷻ mudahkan kita dalam menuntut ilmu.
✅Follow | 👍Like | 📌Subscribe | ⤴️Share
🌎 Web: ittibamengaji.net
🎥 Youtube: youtube.com/c/ittibamengaji
📸 Instagram: instagram.com/ittibamengaji
📩 Telegram: t.me/ittibamengaji
🎙️ Twitter: twitter.com/ittibamengaji
💻 Facebook: facebook.com/ittibamengaji
🔊 Soundcloud: soundcloud.com/ittibamengaji

Quiz Kajian Kitab Al-Adzkar wa Al-Adab
Anda Mungkin Suka Juga

Transaksi Berjangka dan Transaksi Opsi
10 September 2023
Diharamkam Dalam Jual Beli: Kezhaliman Ihtikar
8 September 2023