Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary,  Arbain An Nawawi

Jibril’s Questions (Bagian 3)

This entry is part [part not set] of 15 in the series ArbainNawawi

Diterbitkan pada -- 26 Januari 2021 @ 15:27

┏📜 🍃━━━━━━━━┓
📣 ITTIBA Mengaji
┗━━━━━━━━📜 🍃┛

Jibril’s Questions (Bagian 3)
📖 Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiy – Pertemuan Kelima
👤Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary, Lc. حفظه الله تعالى
🗓️ 27 Rabi’ul Awwal 1442 H / 12 November 2020

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🔳 Pertemuan kelima masih membahas hadits yang kedua

🕋 Hadits 2 (الحديث الثاني)

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْننَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أأَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْععَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ . [رواه مسلم]

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu“, kemudian dia berkata:“anda benar.” Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang Iman.” Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk“, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan.” Lalu beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau.” Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata: “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya“, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya?” Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.” (Riwayat Muslim)

🕋 Faidah Hadits Jibril (lanjutan)

1️⃣ Terkait redaksi:

قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ.

Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau ﷺ bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“.
Berarti:
✅ Yang mengetahui secara pasti kapan hari kiamat hanyalah Allah ﷻ. Dalilnya Surat Luqman ayat 34, Surat Al-An’am ayat 59, dan hadits Rasulullah ﷺ Riwayat Bukhari dari Abdullah Ibnu Umar رضي الله عنهما tentang kunci hal ghaib dan Nabi ﷺ menyebutkan Surat Luqman ayat 34 tsb.
✅ Memang ada hadits Rasulullah ﷺ tentang Hari Kiamat akan terjadi pada hari Jum’at, HR Abu Dawud dari Abu Hurairah رضي الله عنه:
خيرُ يومٍ طلعت فيهِ الشَّمسُ يومُ الجمعةِ، فيهِ خُلِقَ آدمُ، وفيهِ أُهْبِطَ، وفيهِ تيبَ علَيهِ، وفيهِ مات، وفيهِ تقومُ السَّاعةُ…
Hari terbaik matahari terbit di dalamnya, adalah hari Jum’at. Di dalamnya diciptakan Nabi Adam, diturunkan dari surga, diberikan taubat atas kesalahannya, dan diwafatkan. Dan di dalamnya dibangkitkan hari Kiamat…”
✅ Tidak perlu seseorang untuk meramal kapan hari Kiamat, dengan mencocokkan tanda dengan keadaan sekarang secara pasti.

2️⃣ Tanda-tanda Hari Kiamat terbagi dua:
1. Tanda yang dekat (العلامة القريبة):
– Terbitnya matahari dari barat
– Keluarnya Dajjal
– Keluarnya Ya’juj & Ma’juj, dst.
2. Tanda sebelum tanda yang dekat, yang muncul dan terus berkembang.

3️⃣ Nabi ﷺ menyebutkan tanda kiamat diantaranya:
أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا
Jika seorang hamba melahirkan tuannya…
Tafsiran ulama:
1. Banyaknya penaklukan mengakibatkan tawanan perang wanita (menjadi budak), kemudian digauli oleh kaum muslimin (tuannya) dan melahirkan anak lelaki. Budak wanita ini berarti Ummu Assayyid (ibu dari tuannya). Disebutkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar رحمه الله تعالى
2. Banyaknya kedurhakaan anak lelaki kepada ibunya, sehingga anak tersebut bagaikan tuan bagi orang tuanya.

4️⃣ Terkait redaksi:
وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْععَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ
dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya
✅ Tanda ini tidak perlu kita cocok-cocokkan dengan keadaan di tanah Arab.
✅ Salah satu fiqh tanda kiamat adalah tidak boleh mencocokkan hadits Nabi ﷺ dengan keadaan saat ini, kecuali benar² sudah terjadi
➡️contohnya ya’juj dan ma’juj minum air di danau Tiberias, walau airnya sekarang berkurang, bukan berarti sudah terjadi tanda
➡️contoh lain tanduk setan disebut sebagai puncak Mekkah tower, ini jelas salah.
➡️nasehat bagi para pendakwah jangan berlebihan menentukan tanda kiamat sehingga seperti peramal.

5️⃣ Terkait redaksi:
ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .
kemudian orang itu berlalu dan aku (Umar) berdiam sebentar. Kemudian Beliau ﷺ bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya?” Aku (Umar) berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau ﷺ bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian.”
✅ Ada ulama yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bertanya kepada Umar dan para sahabat setelah 3 hari dari kejadian ini.
✅ Terkadang yang bertanya dalam majelis boleh karena ketidaktahuan, atau boleh untuk memberi pengetahuan kepada yang lain hadir.
✅ Malaikat bisa berubah menjadi bentuk manusia atas izin Allah ﷻ
➡️ Bukan berarti ini menjadi dalil membuat film yang menggambarkan malaikat. Hal ini termasuk kedustaan.
➡️ Jangan mengambil agama dari film.
➡️ Bagi kaum pergerakan Islam sudahi menghalalkan segala cara dalam berdakwah, termasuk membuat film.
➡️ Cukup teladani saja cara Nabi ﷺ para sahabat, Tabi’in, tabi’ut tabiin.

6️⃣ Adab menuntut ilmu adalah mendekat dengan guru

7️⃣ Iman & Islam adalah 2 kata yang apabila terkumpul maknanya berbeda, namun bila berkesendirian maka maknanya terkumpul.

8️⃣ Dalam menuntut ilmu, mulailah dari yang penting² (yang dasar) baru kepada hal detail.

9️⃣ Setiap muslim berbeda² tingkat keislaman dan keimanannya

🔟 Ihsan adalah tingkatan Islam yang paling tinggi. Beberapa kalam Para Ulama tentang Ihsan:
✅ Tsauri bin Yazid رحمه الله:
Aku pernah membaca (Israiliyyat) bahwa Nabi ‘Isa عليه السلام berkata kepada para pengikutnya “AlHawariyyun”:
كلم الله كثيرا !
Bicaralah kepada Allah ﷻ sebanyak-banyaknya!
و كلم الناس قليلا !
Dan bicaralah kepada manusia secukupnya
Kemudian mereka bertanya: Bagaimana kami berbicara kepada Allah sebanyak-banyaknya?
Maka ‘Isa عليه السلام berkata:
Berkhalwatlah dengan-Nya bermunajat dan berdoa kepada-Nya
➡️ Nabi ﷺ pun berkhalwat dengan Allah ﷻ di gua Hira
➡️ Salah satu golongan yang mendapat naungan Allah ﷻ adalah yang bersendirian kemudian menangis karena mengigat dosa²nya kepada Allah ﷻ.
✅ Muslim ibnu Yatsar رحمه الله
Tidak ada kelezatan yang dirasa oleh orang yang merasa lezat, dibandingkan berkhalwat dengan bermunajat kepada Allah ﷻ
✅ Malik ibn Midhwan رحمه الله ketika dia sendirian di rumahnya dia ditanya: “Tidakkah engkau merasa kesepian?” Jawabnya: Adakah orang yang merasa kesepian saat dia bersama Allah ﷻ?

1️⃣1️⃣ Ucapan الله أعلم dari seseorang adalah kemuliaan bukan kehinaan terutama dari orang yang sering ditanya tentang masalah Agama.
✅ Dari Uqbah bin Muslim رحمه الله: Aku berteman dgn Abdullah bin Umar رضي الله عنهما selama 34 bulan, dan sering beliau ditanya, dan sering beliau menjawab “Saya tidak tahu”. Ibnu Umar berkata: “Mereka yang bertanya mengiginkan kita yang ditanya sebagai jembatan di atas neraka”.
➡️ Maknanya adalah berbicara tentang masalah Agama adalah berat.

1️⃣2️⃣ Orang yang penyebab seperti pelaku langsung. Jibril عليه السلام seperti mengajari para sahabat secara langsung, dengan bertanya kepada Nabi ﷺ.

🕋 Sesi Pertanyaan:

1. Mohon nasehatnya untuk orang yang dulu pernah membuat sandiwara, lagu², ikut halaqah tersembunyi dan organisasi dakwah?
✒️Jawab:
Penanya ikut ke organisasi hizbiyyah. Hizbiyyah adalah sikap berkelompok² sehingga memecah kaum muslimin, karena masing² merasa paling baik. Aqidah Alwala wal bara dibangun di atas nama kelompok tersebut.
Allah ﷻ berfirman:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا…
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah seraya dengan berjama’ah dan janganlah kamu bercerai-berai…”
✅ Keluarlah dari kelompok tersebut dan bersatulah dengan kaum muslimin di bawah pemerintahan yang sah.

2. Apa batasan kita tawaqquf (berdiam dan berkata الله أعلم) ketika ditanya tentang masalah Agama? Karena kita juga punya kewajiban untuk berdakwah.
✒️Jawab:
Batasannya adalah Hadits riwayat Bukhari, dari Abdullah bin Amr bin Ash رضي الله عنهما bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
بلِّغوا عني ولو آية، وحدِّثوا عن بني إسرائيل ولا حرَج، ومَن كذب عليَّ متعمِّدًا فليتبوَّأْ مقعدَه من النار
✅ Sampaikan dariku walau 1 ayat… maksudnya kita memahami 1 ayat dengan pemahaman yang benar maka sampaikan, karena kewajiban manusia ada 4:
1. Berilmu
2. Berusaha Mengamalkan
3. Berusaha Mendakwahkan
4. Bersabar
Ini adalah kandungan Surat Al-‘Ashr.
➡️ Maka apabila memahami dengan benar 1 ayat, maka sampaikan, tanpa berlebihan seakan mengetahui segalanya dalam perkara Agama.

3. Bolehkah menjauhkan diri dari teman-teman yang belum mengenal sunnah?
✒️Jawab:
Secara sederhana apa hukum menyendiri ketika tahu mana jalan meniti jalan Allah ﷻ dan yang menyimpang dari jalan Allah ﷻ.
Karena jalan hidup kita adalah agar selamat setelah mati. Sebagaimana para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, yang meninggalkan dunia dan memakmurkan akhiratnya. Contohnya kisah sahabat Mush’ab bin Umair رضي الله عنه tersirat di Surat Al-Ahzab ayat 23, bahwa beliau awalnya orang kaya raya di Mekkah namun ketika syahid di perang Uhud hanya memiliki sehelai kain untuk kafan yang menutupi jasadnya sehelai burdah. Andainya ditaruh di atas kepalanya, terbukalah kedua kakinya. Sebaliknya, bila ditutupkan ke kakinya, terbukalah kepalanya.
✅ Hadits AlHakim dari Abu Dzar رضي الله عنه bahwa Nabi ﷺ bersabda:
الوحدة خير من جليس السوء ، والجليس الصالح خير من الوحدة
Menyendiri itu lebih baik dari pada mempunyai teman duduk yang jahat. Dan Teman duduk yang baik (shalih) itu lebih baik daripada kita menyendiri
➡️ Hadits ini lemah, namun maknanya benar, mirip dengan:
✅ Hadits Riwayat Bukhari Muslim:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.
✅ Tidak mengapa memutuskan hubungan dengan teman yang buruk, namun lebih baik berusaha mendakwahkan agar teman tersebut kembali kepada jalan Allah ﷻ.

4. Dalam Hadits Jibril, seakan beriman kepada takdir dikhususkan, apakah ini memang pengkhususan atau redaksi yang dibawakan Abdullah bin Umar رضي الله عنهما?
✒️Jawab:
Ini adalah menunjukkan pentingnya beriman kepada Takdir, bahwa saat membawakan Hadits ini Abdullah bin Umar رضي الله عنهما sedang membantah Qadariyyah. Sehingga pengulangan menunjukkan kepada penekanan.

5. Dalam hadits tersebut sahabat tidak bertanya². Apakah ini termasuk adab سمعنا و أطعنا ?
✒️Jawab:
Kebanyakan para Sahabat رضي الله عنهم tidak banyak bertanya karena dikhawatirkan dengan pertanyaan tersebut akan mewajibkan yang tidak wajib sehingga memberatkan, atau dianggap terlalu banyak bertanya kepada hal yang tidak penting. Bahkan mereka sering menunggu Arab Badui yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ.

6. Apakah seluruh film haram meski tanpa musik dan hukum televisi konvensional?
✒️Jawab:
✅ Film adalah haram, minimal menyibukkan ke sesuatu yang tidak bermanfaat, dan ini juga haram.Di dalam film maka ada kedustaan (berakting), belum lagi ditambah musik, khalwat laki dan perempuan.
Nabi ﷺ bersabda:
ﺛﻼﺙ ﺟﺪﻫﻦ ﺟﺪ ﻭﻫﺰﻟﻬﻦ ﺟﺪ : ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ ﻭﺍﻟﻄﻼﻕ ﻭﺍﻟﺮﺟﻌﺔ .
“Ada 3 hal yang seriusnya serius, dan bercandanya dianggap serius, yaitu: nikah, cerai, dan rujuk”.
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
➡️ Dimana dalam film pura² sebagai suami, istri, anak
➡️ Jika berdakwah jangan seperti kelompok pergerakan hizbiyyah yang menghalalkan segala cara
✅ Tentang TV, maka hal ini sedikit bermanfaat dan sedikit faidah.
Ada dalil Hadits dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara:
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim)

7. Bagaimana hubungan antara Ikhlas dengan Ihsan? Apakah Ihsan tidak akan tercapai tanpa Ikhlas?
✒️Jawab:
✅ Ikhlas secara istilah syariat artinya menjadikan Allah ﷻ satu²nya yang diibadahi. Menurut Ibnul Qayyim رحمه الله Ikhlas adalah selarasnya amalan seorang hamba baik saat dia sendirian atau di tengah orang banyak. Pengertian lainnya Ikhlas adalah seseorang tidak mencari orang yang melihat amalnya selain Allah ﷻ dan tidak mencari ganjaran dari amalnya selain dari Allah ﷻ.
✅ Kaitan Ikhlas dengan Ihsan bagaikan penunjang antara satu dengan yang lainnya. Orang tidak akan bisa Ihsan (merasa diawasi Allah ﷻ dan Allah ﷻ selalu mengawasinya) kecuali ketika dia Ikhlas.

8. Bagaimana jika kita tidak merasa ikhlas dalam beramal? contoh ketika infaq online tidak nyaman ketika harus konfirmasi transfer.
✒️Jawab:
Konsep Ikhlas: Semakin rahasia semakin ikhlas. Thalhah رضي الله عنه berkata: Siapa diantara kalian yang sanggup memiliki amalan rahasia maka hendaknya dia melakukannya.
Hadits riwayat Bukhari tentang naungan Allah ﷻ salah satunya adalah orang yang bersedekah dengan sembunyi sampai tangan kiri tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanan.
➡️ Konfirmasi dengan Hamba Allah, kalau tidak harus konfirmasi maka tidak perlu.
✅ Namun bolehkah bersedekah dengan terlihat orang? Jawabannya boleh. Dalilnya Surat Al-Baqarah ayat 271:
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ
”Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu”.

9. Bagaimana sifat menangis Rasulullah ﷺ? Apakah ada ayat tertentu Beliau ﷺ menangis? Bagaimana dengan para Shahabat?
✒️Jawab:
Banyak sekali Hadits Rasulullah ﷺ tentang tangisan beliau.
✅ Nabi ﷺ menangis pada shalat malam, selaras dengan Surat Al-Muzzammil ayat 6:
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّیۡلِ هِیَ أَشَدُّ وَطۡـࣰٔا وَأَقۡوَمُ قِیلًا
Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.
➡️ Hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Hibban, dari ‘Aisyah رضي الله تعالى عنها :
لَمَّا كَانَ لَيْلَةٌ مِنَ اللَّيَالِي، قَالَ: «يَا عَائِشَةُ ذَرِينِي أَتَعَبَّدُ اللَّيْلَةَ لِرَبِّي» قُلْتُ: وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ قُرْبَكَ، وَأُحِبُّ مَا سَرَّكَ، قَالَتْ: فَقَامَ فَتَطَهَّرَ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي، قَالَتْ: فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ حِجْرَهُ، قَالَتْ: ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ لِحْيَتَهُ، قَالَتْ: ثُمَّ بَكَى فَلَمْ يَزَلْ يَبْكِي حَتَّى بَلَّ الْأَرْضَ
“Di suatu malam Rasulullah ﷺ berkata kepadaku, “Wahai ‘Aisyah, biarkanlah aku beribadah kepada Rabbku malam ini” Aku berkata, “Demi Allah, sungguh aku sangat suka berdekatan denganmu, (akan tetapi) aku suka apa-apa yang membuatmu senang” Maka Nabi ﷺ pun berdiri dan bersuci lalu beliau sholat. Maka beliau terus menangis hingga tangisan beliau membasahi pangkuan beliau (*tatkala duduk), kemudian beliau terus menangis hingga membasahi janggut beliau, kemudian beliau terus menangis hingga membasahi lantai…
➡️ Pada malam sebelum Perang Badr:
Ali رضي الله عنه berkata :
وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا فِيْنَا إِلاَّ نَائِمٌ إِلاَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ شَجَرَةٍ يُصَلِّي وَيَبْكِي حَتَّى أَصْبَحَ
“Sungguh aku melihat bahwa kita semuanya tertidur kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau di bawah pohon sholat dan menangis hingga subuh hari” (HR Ahmad)
✅ Hadits Riwayat Bukhari & Muslim ketika Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه membacakan kepada beliau Al-Qur’an:
فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى بَلَغْتُ
( فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا )
قَالَ « أَمْسِكْ » . فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ
_Lalu aku membacakan untuknya surat An Nisaa’ hingga sampai pada ayat (yang artinya), “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)” (QS. An Nisa’: 41).
Beliau berkata, “Cukup.”
Maka aku menoleh kepada beliau, ternyata kedua mata beliau dalam keadaan bercucur air mata.” (HR. Bukhari no. 4582 dan Muslim no. 800)._
✅ Yang penting perihal bukan bagaimana Beliau ﷺ menangis, namun kenapa. Dan sebabnya Beliau ﷺ dan kita hendaknya menangis adalah karena:
➡️ Merenungi Keagungan Allah ﷻ
➡️ Merenungi lemahnya manusia
➡️ Merenungi banyaknya dosa yang kita lakukan.

10. Bagaimana caranya menasehati saudara untuk membuang jimat dalam bentuk tulisan dalam rumahnya?
✒️Jawab:
Jangan fokus kepada jimatnya dulu, tapi jelaskan kepada mereka Dua kalimat syahadat: artinya dengan sempurna, rukun²nya, syarat²nya, konsekuensi²nya.

و الله تعالى أعلم بالصواب

Doa Kafaratul majelis

‎سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

✅Follow | 👍Like | 📌Subscribe | ⤴️Share
🌎 Web: http://ittibamengaji.net
🎥 Youtube: http://youtube.com/c/ittibamengaji
📸 Instagram: http://instagram.com/ittibamengaji
📩 Telegram: http://t.me/ittibamengaji
🎙️ Twitter: http://twitter.com/ittibamengaji
💻 Facebook: http://facebook.com/ittibamengaji
🔊 Soundcloud: http://soundcloud.com/ittibamengaji

Series Navigation
Bagikan Catatan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *